Monday, April 20, 2020

BLOK KODE PADA SCRATCH

BLOK KODE PADA SCRATCH

Pemrograman blok adalah proses membuat program yang dilakukan dengan menggunkan blok-blok kode yang disusun menjadi rangkaian proses yang akan dijalankan oleh komputer. Pemrograman dilakukan dengan cara men-drag and drop bagian-bagian program dalam bentuk blok kode.
Pada pemrograman menggunakan scratch,kita mengenal istilah sprite,backdrop dan script atau code. Sprite adalah gambar yang digunakan sebagai objek pembuatan program. Gambar tersebut dapat dibuat atau di download dari halaman web. Backdrop adalah  gambar latar belakang pada canvas. Script atau Code adalah kumpulan blok blok perintah yang akan digunakan untuk membuat program. Blok-blok kode pada scratch antara lain :

  • Blok Motion ( Gerakan )

  • Blok Looks ( Tampilan )

  • Blok Sound ( Suara )                                                   Blok Event ( Kejadian )

  • Blok Control ( Kontrol )

  • Blok Sensing ( Sensor )

  • Blok Operator

  • Blok Variables


Contoh :
Sprite  : Bola dan Backdrop : Lapangan Basket


Kita akan mencoba membuat bola itu bergerak dan ketika menyentuh tepi maka bola akan dipantulkan. Berikut script yang dapat digunakan :


Dengan menggunakan scratch kita dapat membuat game, animasi dan hal kreatif lainnya.

TUGAS : 4

Sprite dan backdrop


Tuangkan ide kalian untuk membuat game atau alur cerita animasi dengan memanfaatkan sprite dan backdrop diatas. Tuangkan ide kalian untuk membuat spritenya bergerak sesuai keinginan kalian dan tuliskan Kode atau Script yang digunakan.

Monday, April 13, 2020

PEMROGRAMAN VISUAL DENGAN SCRATCH


 PEMROGRAMAN VISUAL DENGAN SCRATCH

Pemrograman visual (visual programming) atau pemrograman blok (blok programming) merupakan pemrograman yang dilakukan dengan cara men-drag and drop bagian-bagian program dalam bentuk blok kode. Pemrograman blok adalah proses membuat program yang dilakukan dengan menggunkan blok-blok kode yang disusun menjadi rangkaian proses yang akan dijalankan oleh komputer. Sedangkan pemrograman konvensional merupakan proses membuat program yang dilakukan dengan menulis kode-kode program.
Ada beberapa perangkat lunak atau aplikasi yang digunakan untuk pemrograman visual antara lain : Scratch, Ardublok,mBlok, dan Minibloq.
Kali ini kita akan membahas tentang pemrograman visual dengan mengunakan scratch. Scratch merupakan salah satu aplikasi pemrograman visual yang awalnya dikembangkan oleh MIT ( Massachusetts Institute of Technology ). Saat ini aplikasi tersebut dikembangkan bersama oleh Google dan tim dari MIT. Blok-blok kode pada scratch antara lain :

T Blok Motion
T Blok Looks
T Blok Sound
T Blok Event
T Blok Control
T Blok Sensing
T Blok Operator
T Blok Variables

Contoh 




Kita akan mencoba membuat bola itu bergerak dan ketika menyentuh tepi maka bola akan dipantulkan. Berikut script yang dapat digunakan :





Monday, April 6, 2020

MENERAPKAN BERPIKIR KOMPUTASIONAL

   
MENERAPKAN BERPIKIR KOMPUTASIONAL


Berpikir Komputasional (Computasional Thinking) adalah konsep bagaimana menemukan masalah yang ada disekitar kita, memahaminya, kemudian mengembangkan solusi yang inovatif dengan bantuan perangkat teknologi komputer. Teknik atau pendekatan yang digunakan pada berpikir komputasional antara lain :

  •           Dekomposisi
  •          Pengenalan Pola
  •          Abstraksi
  •          Algoritma

Penggunaan keempat teknik tersebut akan sangat membantu ketika mencari solusi permasalahan dan juga ketika membangun program komputer.  Dekomposisi adalah pendekatan dengan memecahkan masalah besar dan kompleks menjadi masalah – masalah yang lebih kecil dan lebih sederhana sehingga lebih mudah dikelola dan dipahami, kemudian dicari solusinya. Istilah lain untuk teknik dekomposisi adalah “divide and conquer” atau “ divide at impera”. 

Abstraksi adalah teknik untuk menentukan informasi yang penting dan informasi yang tidak relevan.  Dalam suatu pemrograman, abstraksi merupakan kemampuan suatu program untuk melalui aspek-aspek informasi yang diolahnya, yaitu kemampuan untuk focus pada inti. Setiap objek dalam system berfungsi sebagai model”actor” abstrak yang dapat melakukan pekerjaan, melaporkan dan mengubah keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lain dalam system, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi, atau metode juga dapat diabstraksikan, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan deskripsi.

Algoritma adalah teknik untuk mengembangkan langkah-langkah atau aturan-aturan yang harus dipenuhi untuk memecahkan permasalahan yang ada. Ada dua teknik yang digunakan dalam penulisan algoritma yaitu Flowchart dan Pseudocode.


Contoh Pseudocode persamaan linear pada matematika : y=2x-5
Pseudocode dari persamaan linear diatas sebagai berikut :

Dari persamaan linear diatas kita dapat buatkan bentuk flowchartnya sebagai berikut





Wednesday, April 1, 2020

BUDAYA KERJA MASYARAKAT DIGITAL



BUDAYA KERJA MASYARAKAT DIGITAL
DALAM TIM YANG INKLUSIF

a.     Masyarakat Digital (digital society)
Pada era jaringan dengan mengandalkan internet, moda hidup dan bisnis berubah drastis, tidak lagi berpusat di ruang perkantoran. Masing-masing pribadi bisa berpartisipasi dalam jejaring social, terhubung dengan lainnya tanpa batas wilayah, tidak diatur oleh birokrasi dan jam kantor. Semuanya berubah, mulai dari cara berkomunikasi, belajar, belanja, bekerja, berdagang, bergaul, sampai dengan regulasi perkantoran.

Bagi para pelajar dan mahasiswa tentu sangat terbantu untuk memperoleh informasi pengetahuan dengan cepat dan murah. Transaksi bisnis lewat online juga lebih praktis dan mungkin lebih murah ongkosnya. Mendengarkan ceramah atau kuliah bisa lewat Youtube. Transfer uang cukup melalui e-bank.

b.    Budaya Kerja Masyarakat Digital
   Budaya kerja masyarakat digital adalah melakukan hampir seluruh aktivitas menggunakan perangkat digital.

c.      Kolaborasi dalam Tim
Kolaborasi tim adalah kolaborasi yang dilakukan dalam tim kerja, dengan masing-masing anggota tim mempunyai tugas, batasan waktu, dan tujuan yang sudah dinyatakan jelas. Untuk mencapai tujuan bersama, masing-masing tim harus menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan pada batasan waktu tertentu.

d.    Teknologi pendukung kolaborasi dalam masyarakat digital
Untuk keperluan kolaborasi di era teknologi digital saat ini, banyak perangkat lunak atau platform yang dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan kolaborasi.

Beberapa teknologi yang tersedia saat ini, diantaranya sebagai berikut:
Ø Aplikasi Rapat Online
Ø Aplikasi Pengirim Pesan
Ø Pengelola Email
Ø Perangkat Lunak untuk Desain
Ø Perangkat Lunak Dokumentasi
Ø Berbagi File
Ø Perangkat Lunak untuk Manajemen Proyek
Ø Software Tools

Namun saat ini kita akan fokus membahas beberapa aplikasi saja yaitu aplikasi pengirim pesan, perangkat lunak dokumentasi, dan berbagi file.
* Aplikasi Pengirim Pesan
Ketika kita bekerja dalam tim, seringkali kolaborasi anggota tim harus dilakukan dengan komunikasi melalui pesan singkat. Pesan tersebut dapat dikirim ke personal, kelompok tertentu, ataupun seluruh anggota tim.Saat ini, ada banyak aplikasi pengirim pesan yang dapat digunakan, baik dari perangkat komputer personal maupun dari perangkat mobile. Beberapa aplikasi pengirim pesan yang digunakan secara luas diantaranya Line, Chanty, Slack, Whatsapp, dan lain-lain.

 *   Perangkat Lunak Dokumentasi
Ketika bekerja dalam tim, terkadang kita dituntut untuk membuat dokumen yang dikerjakan secara bersama.Anggota tim dapat bekerja menyelesaikan bagian-bagian tertentu , kemudian menggabungkannya menjadi laporan akhir. Saat ini, ada banyak perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membuat dokumen dengan cara kolaborasi. Beberapa aplikasi diantaranya Google Docs, Office Online, Etherpad, dan Zoho. Pada kesempatan ini kita akan mencoba bekerja secara kolaborasi dengan menggunakan Google sheet. Contoh penggunaannya dapat dilihat pada video berikut ini.




* Berbagi File
   Ketika kita bekerja dengan tim, seringkali kita harus berbagi file yang diperlukan oleh anggota tim untuk melakukan pekerjaannya. Saat ini ada banyak layanan yang tersedia untuk berbagi file diantaranya Google drive, DropBox, OneDrive, High Tail, MediaFire, dan SugarSync. Beberapa layanan dilengkapi dengan fitur sinkronisasi online, artinya setiap perubahan yang dilakukan di komputermu akan diikuti oleh perubahan dari dokumen yang disimpan di tempat penyimpanan tersebut. Berikut contoh pemanfaatan Google drive untuk berbagi file. Berbagi File ketika kita bekerja dengan tim, seringkali kita harus berbagi file yang diperlukan oleh anggota tim untuk melakukan pekerjaannya. Saat ini ada banyak layanan yang tersedia untuk berbagi file diantaranya Google drive, DropBox, OneDrive, High Tail, MediaFire, dan SugarSync. Beberapa layanan dilengkapi dengan fitur sinkronisasi online, artinya setiap perubahan yang dilakukan di komputermu akan diikuti oleh perubahan dari dokumen yang disimpan di tempat penyimpanan tersebut. Berikut contoh pemanfaatan Google drive untuk berbagi file.



Kita dapa membuat file maupun folder yang dapat dibagikan sehingga tugas bisa dikerjakan secara bersama-sama. Cara pengaturan agar file maupun folder yang kita shared bisa diedit oleh teman maupun kelompok kita. Setelah kita membuat file dan folder seperti pada contoh video diatas langkah selanjutanya adalah dengan membagikan link yang kita peroleh ke teman maupun kelompok kita. Jangan lupa file maupun folder tersebut di seeting agar setiap orang yang mendapat link tersebut bisa melakukan edit terhadap file dan folder yang di shared. Berikut caranya.